Model space-time adalah suatu model yang menggabungkan faktor waktu dan lokasi pada data deret waktu multivariat. Diperlukan empat langkah dalam mengkaji model space-time yaitu identifikasi model, penentuan matriks bobot, estimasi parameter dan diagnostic checking. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model space-time dan menerapkannya pada produksi kelapa sawit di PTPN XIII. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari PTPN XIII berupa data bulanan produksi kelapa sawit pada tujuh kebun dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2015 dan data koordinat lokasi pada tujuh kebun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model terbaik yang dapat digunakan adalah ARIMA(1,1,1) dan matriks bobot lokasi yang digunakan adalah distance band, sehingga model space-time yang digunakan adalah model Space-Time Autoregressive Integrated Moving Average dengan ordo AR(1), MA(1) lag spasial (1) dan proses differencing sebanyak satu kali. Estimasi parameter model STARIMA menggunakan Metode Kuadrat Terkecil (MKT). Perolehan nilai MAPE pada model STARIMA untuk masing-masing lokasi berada dibawah 20% yang menunjukkan bahwa model STARIMA baik digunakan pada data produksi kelapa sawit di PTPN XIII.Kata Kunci: STARIMA, ARIMA, Distance Band, MKT dan MAPE
Copyrights © 2017