Seringkali muncul masalah saat melakukan penelitian karena adanya data curah hujan yang hilang atau kurang lengkap. Penelitian ini berusaha membuat algoritma menggunakan metode propagasi balik sehingga dapat mengestimasi curah hujan di Kota Pontianak berdasarkan data suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin dan suhu permukaan laut. Algoritma propagasi balik yang digunakan adalah Gradient Descent Momentum dan Adaptive Learning Rate (traingdx) dengan arsitektur [20 30 1]. Fungsi aktivasi yang digunakan adalah fungsi sigmoid bipolar, sigmoid biner dan identitas. Tahap pengolahan data dimulai dengan mengelompokkan data ke dalam 2 kelompok, yaitu data latih dan data uji. Data latih memiliki 108 data (2007 s.d 2015) dan data uji menggunakan 10 data (2016).  Proses pelatihan dilakukan pada data latih dan menunjukkan nilai estimasi yang dihasilkan dapat mengikuti pola curah hujan, yakni dengan nilai MSE 9,996 × 10-7  pada iterasi ke 61.607. Nilai koefisien korelasi antara data keluaran dan masukan pada proses pelatihan adalah 1 (korelasi sempurna). Sedangkan pada tahap pengujian menggunakan data uji diperoleh bahwa hasil model mendekati pola curah hujan sebenarnya dengan nilai koefisien korelasi adalah 0,8333 (korelasi sangat kuat). Hal ini menunjukkan bahwa parameter cuaca dan suhu permukaan laut yang digunakan dalam penelitian ini merupakan prediktor yang baik untuk mengestimasi curah hujan di Kota Pontianak. Kata Kunci : Curah hujan, Propagasi Balik, Estimasi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018