Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pelabuhan sintete kedepan bedasarkan kondisi existing,variable yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: Jumlah penduduk (X1), Jumlah Kendaraan (X2), Pertanian (X3), Perkebunan (X4), Perternakan (X5), Perikanan (X6) dan PDRB (X7) dengan menggunakan analisa bangkitan dan tarikan pergerakan. Pengelompokan daerah hinterland dalam penelitian ini terbagi ke dalam 5 zona yaitu : Zona 1 (Sambas), Zona 2 (Kepulauan Riau), Zona 3 (Bangka Belitung), Zona 4 (Jakarta) dan Zona 5 (Semarang). Dalam analisa model bangkitan pergerakan didapatkan model terbaik yaitu ,Y1 :11976.04329- 0,011691397 X1 + 0,037251658 X2+ 0,017756338 X3 dengan R2: 0,8611 sedangkan analisa model tarikan pergerakan didapatkan model terbaik yaitu : Y2 = 2441304955 +0.000786649 X1 -0.007236254 X2 + 0.013454104 X3 dengan R2= 0.9957. Untuk menentukan panjang dermaga, penelitian ini menggunakan metode peramalan (forcasting) dengan menggunakan analisa trend linear. Jumlah kapal yang merapat di pelabuhan sintete bedasarkan data 5 tahun terakhir dari tahun 2005 smpai dengan tahun 2009. Dalam analisa forcasting tersebut didapatkan hasil untuk proyeksi tahun 2020 bahwa kapal yang merapat di pelabuhan sintete sebanyak 3 unit per hari sehingga kebutuhan panjang dermaga pelabuhan sintete untuk tahun 2020 sebesar 244 meter. Kondisi sekarang pelabuhan sintete hanya memiliki panjang 140 m. Bedasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelabuhan sintete perlu pengembangan ke depan. Keyword : Pengembangan Pelabuhan,Kapal,Dermaga
Copyrights © 2014