Pengembangan suatu kawasan dalam bentuk kebun raya tidaklah terlepas dari upaya menata ruang wilayah yang berkelanjutan dalam rangka menjaga keseimbangan lingkungan binaan dan lingkungan alamiah, serta melindungi fungsi ruang agar tetap nyaman dan lestari bagi masyarakatnya. Penelitian ini juga tidak terlepas dari kondisi eksisting kawasan Kebun Raya Sambas serta rencana program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan insfrastruktur di Kebun Raya Sambas. Infrastruktur yang menjadi pokok bahasan penelitian adalah kebutuhan infrastruktur jalan akses menuju Kebun Raya Sambas dan fasilitas pendukung lainnya. Pembangunan infrastruktur tersebut dirasa cukup lambat dikarenakan keterbatasan dana dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas. Belum disahkannya rencana detil tata ruang Kabupaten Sambas khususnya untuk kawasan sekitar Kebun Raya Sambas sehingga integrasi tata ruang kawasan dengan lingkungan sekitar belum terkoneksi dengan jelas. Letak Kebun Raya Sambas yang berada di kecamatan perbatasan antara Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang juga belum mendapatkan perhatian serius untuk pengembangan kawasan perbatasan. Akibatnya keterbatasan infrastruktur seperti sarana dan prasarana transportasi dan sarana penunjang lainnya menjadikan kawasan perbatasan memiliki aksesibilitas yang rendah dan sulit dijangkau. Hasil dari penelitian ini adalah perlu direncanakannya jalan akses menuju Kebun Raya Sambas baik melalui jalan darat sepanjang 12,745 km atau melalui air sepanjang 38,990 km. Pengelolaan sampah secara mandiri juga merupakan hasil dari rencana pengembangan infrastruktur di Kebun Raya Sambas. Begitu pula rencana pengelolaan air bersih dengan sumber air sungai yang ada di dalam Kebun Raya Sambas. Sistem hydrant yang terencana dengan baik juga merupakan pengembangan dari rencana infrastruktur yang ada untuk mengantisipasi kebakaran hutan yang rentan melanda kawasan Kebun Raya Sambas. Kata Kunci: Kebun Raya, Kawasan Konservasi Ex-situ, Pengembangan Infrastruktur
Copyrights © 2014