Lahan pasca tambang merupakan sumberdaya potensial dan memberikan manfaat yang cukup besar apabila dapat dimanfaatkan secara tepat. Perkebunan dapat dijadikan salah satu bentuk dari pemanfaatan lahan bekas tambang. Pemanfaatan lahan bekas tambang sebagai lahan perkebunan di kabupaten Balangan menggunakan evaluasi kesusaian lahan metode Weight Factor Matching. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanaman kelapa sawit dan karet memiliki nilai s2 (cukup sesuai), Hasil kesesuaian lahan tersebut menggambarkan bahwa kedua jenis tanaman masuk dalam kategori lahan mempunyai faktor pembatas yang berpengaruh terhadap produktifitas sehingga memerlukan masukan, pembatas tersebut biasanya dapat diatasi oleh petani atau pengelola itu sendiri. Kata-kata kunci: batubara, kesesuaian lahan, kelapa sawit, karet, Weight Factor Matching, skala ekonomi perkebunan
Copyrights © 2016