Selain protektif , respon imun terhadap malaria dapat memicu imunopatologi malaria. Echinacea purpurea merupakan agen yang berkhasiat meningkatkan imunitas melalui fagositosis, stimulasi sel-sel fibroblas, aktivasi respirasi dan mobilitas leuk osit. Penelitian ini bertujuan membuktikan efek pemberian Echinacea pada pengobatan malaria ssecara in vivo. Rancangan penelitian adalah pre dan postest control group dengan hewan coba Mus musculus strain DDI jantan, umur 5 minggu, berat 20-25 gram sebanyak 24 ekor dibagi menjadi 5 kelompok yaitu K- (tanpa diobati); K+ (klorokuin 10mg/kg BB); P1 (0,65 mg ekstrak/ekor); P2 (1,3 mg ekstrak/ekor); P3 (k ombinasi klorokuin-ekstrak). Parasitemia diperiksa setiap hari selama 5 hari setelah 24 jam infeksi, pemeriksaan histologis dilakukan pada hari ke lima. ANOVA dan Kruskall-Wallis digunakan masing-masing untuk uji perbedaan parasitemia dan gambaran histologis. Hasil menunjukkan ada perbedaan bermakna penurunan parasitemia antar kelompok penelitian (p=0,023). Penurunan parasitemia kelompok Echinacea bersifat lambat seperti akibat reaksi imunitas tubuh, sedangkan pada klorokuin terjadi lebih cepat. T erjadi peningkatan aktivitas lien pada kelompok Echinacea dan tidak ada perbedaan gambaran histologis otak antar kelompok penelitian. Dapat disimpulkan bahwa Echinacea memperlambat penurunan parasitemia dan memperbaiki aktivitas lien.
Copyrights © 2013