Sindroma metabolik telah menjadi permasalahan dunia termasuk di Indonesia dengan obesitas sebagai salah satu komponennya. Obesitas pada remaja dapat mengarah pada obesitas saat dewasa, yang dapat disebabkan faktor genetik dan lingkungan. Faktor genetic yang mempengaruhi obesitas adalah gen penyandi reseptor adrenergic yang berperan dalam thermogenesis. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan peran gen penyandi reseptor adrenergik β3  pada remaja dengan sindroma metabolik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain case control. Kriteria sindroma metabolik menggunakan batasan dari IDF (International Diabetes Federation). Hasil penelitian mengidentifikasi adanya polimorfisme pada gen penyandi reseptor adrenergik β3 pada 13,3% remaja dengan sindroma metabolik. Polimorfisme yang terjadi adalah pada rantai basa 212 missense timin menjadi adenin, guanin dan adenin pada rantai basa 213 serta delesi rantai basa 244 pada 2 remaja dengan SM dan rantai basa 354 pada satu remaja dengan SM. Didapatkan hubungan antara adanya polimorfisme dan terjadinya sindroma metabolik. Dapat disimpulkan bahwa terjadinya polimorfisme pada gen penyandi reseptor adrenergik β3 berhubungan dengan terjadinya sindroma metabolik pada remaja.Kata Kunci: Gen penyandi reseptor adrenergic β 3, polimorfisme, remaja, sindroma metabolik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014