ABSTRAK Lakon “Gatotkaca Krama” merupakan salah satu lakon yang sering dibawakan oleh kelompok Satria Budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lakon “Gatotkaca Krama” pada batasan struktur dramatik pada pembagian babak dan unsur-unsur pembentuk cerita di kelompok Satria Budaya di sanggar Putra Taman Hirra Taman Hiburan Remaja Surabaya. Untuk menjawab permasalahan yang ada, maka dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat kualitatif yang akan mendeskripsikan tentang pembagian babak dan unsur pembentuk cerita. Untuk memperleh keakuratan data metode penelitian yang digunakan adalah pengamatan (observasi), wawancara, dan dokumentasi. Dalam analisa data peneliti menggunakan teori bentuk lakon. Dalam analisis data yang telah dilakukan dapat diperoleh hasil antara lain bentuk penyajian wayang orang Satria Budaya, cerita lakon “Gatotkaca Krama”, pembagian babak merupakan sebuah rangkaian dari adegan, penokohan sebagai penentu konflik, alur sebagai pengiring tiap adegan dan tangga dramatik sebagai penggerak dramatik cerita. Dalam penyajiannya, wayang orang Satria Budaya menyerupai pertunjukan wayang Purwa namun dengan menggunakan orang sebagai tokoh-tokohnya yang menggantikan boneka wayang. Dalam bentuk lakon “Gatotkaca Krama”, cerita diangkat dari kisah Mahabarata. Pada pembagian babak kaitannya dalam lakon “Gatotkaca Krama” terbagi menjadi lima babak yang terdiri dari exposition, complication, climax, reversal dan denoument yang di dalamnya terdapat beberapa rangkaian adegan dalam setiap babak. Terdapat cerita, alur, penokohan dan tangga dramatik yang menjadi rangkain sebuah cerita yang didukung iringan musik sebagai bentuk ilustrasi, tari sebagai teknik muncul serta tata rias dan busana sebagai penegasan sebuah karakter pada lakon “Gatotkaca Krama” Dari penelitian ini dapat dijadikan contoh bahwa dalam penyajian bentuk lakon sebuah teater tradisional hendaknya juga mampu mempertimbangkan struktur dramatik dalam sebuah lakon. Hasil penelitian ini, dapat digunaan sebagai salah satu bahan pertimbangan peneliti lain dalam kesenian wayang orang di Surabaya dalam aspek lain yang belum diangkat dalam penelitian ini. Kata kunci : Satria Budaya, Lakon “Gatotkaca Krama”, Struktur Dramatik
Copyrights © 2017