APRON
Vol 2, No 10 (2017): APRON Volume 2 Nomor 10

TRANSFORMASI TOKOH CAWIK DALAM KESENIAN SANDHUR PADA TARI LENCIR KUNING DIKECAMATAN SEMANDING KABUPATEN TUBAN

SHOLIKHA, IMROATUS (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2017

Abstract

Abstrak Sandhur adalah seni pertunjukan rakyat dengan bentuk teater tradisional yang didalamnya terdapat unsur drama, tari dan musik. Nama Sandhur berasal dari akronim dalam bahasa jawa, yaitu mbeksane, maju, dan mundur, yang artinya menari dengan gerakan maju dan mundur. Pertunjukan Sandhur lebih mengutamakan penokohan. Adapun empat tokoh utama yang terdapat di dalam pertunjukan Sandhur yaitu Balong, Tangsil, Pethak dan Cawik tokoh Cawik salah satu karakter yang unik dan menarik, uniknya dari ke empat tokoh di dalam Sandhur Cawik sebagai tokoh wanita dengan tata rias dan busana yang melambangkan seorang wanita  namun diperankan oleh anak laki-laki yang lazimnya disebut dengan travesti, adapula tari Lencir Kuning yang memiliki makna lencir yang artinya kecil dan kuning artinya warna yang ditujukan pada kulit penari wanita yang berwarna kuning. Penciptaan tarian ini berpijak pada kesenian Sandhur sehingga munculah sebuah rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana Transformasi Tokoh Cawik dalam Kesenian Sandhur pada Tari Lencir Kuning di Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mengetahui validitas data penulis menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Tehnik analisis data menggunakan analisis reduksi, pemeriksaan data dan setelah selesai pemeriksaan kesimpulan.           Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa, Penelitian ini menggunakan teori transformasi budaya yang di jelaskan Patrice Pavis terjemahkan oleh Yudiaryani dan teori bentuk mengenai transformasi tokoh Cawik dalam kesenian Sandhur pada tari Lencir Kuning di Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban dapat dipecahkan dengan empat tahapan yaitu T0 (identifikasi ide), T1 (kongkretisasi tekstual), T2 (kongkretisasi dramaturgi), T3 (kongkretisasi pemanggungan). Hasil transformasi yang terjadi di dalam tokoh cawik pada lencir kuning yaitu : (1) Bentuk Gerak (2) Tata Rias dan Busana (3) Tema  (4) Karakter (5) Pemanggungan. Hasil tersebut dapat dibuktikan kebenaranya dengan mendiskripsikan transformasi antara keduanya yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Kesenian Sandhur terdapat empat tokoh salah satunya adalah tokoh Cawik yang memiliki karakter unik dan menarik, dapat di transformasikan di suatu tarian dengan 4 tahapan yaitu T0,T1,T2,T3 sehingga muncul karya baru yang berpijak pada kesenian Sandhur yaitu tari Lencir Kuning. Kesenian tradisional seperti kesenian Sandhur dan Tari Lencir Kuning menjadi ciri khas dari kabupaten Tuban yang harus tetap dilestarikan. Sandhur dan tari Lencir Kuning juga perlu diperkenalkan sejak dini kepada generasi muda karena didalam pertunjukan Sandhur memiliki unsur seni yang dapat dipelajari, yaitu tari, musik, drama vokal sehingga baik untuk pertumbuhan bakat serta minat anak.   Kata Kunci :Transformasi dan Bentuk Penyajian

Copyrights © 2017