Abstrak Heterogenitas masyarakat Banyuwangi akibat pengaruh dari berbagai kebudayaan di masa Kerajaan Blambangan terlihat dari bentuk kesenian Praburoro di desa Cluring. Praburoro memiliki bentuk pertunjukan yang mencerminkan asal budayanya, seperti kostumnya yang menggunakan kostum Wayang Orang menunjukkan adanya pengaruh dari budaya Jawa Tengah yang dibawa oleh Kerajaan Mataram, gendhing-gendhing yang dimainkan dengan tehnik yang cepat dan menghentak menunjukkan adanya pengaruh dari Kerajaan Bali, dan ceritanya yang berisi dakwah-dakwah islam yang diambil dari Serat Menak menunjukkan adanya pengaruh dari kebudayaan islam yang terkandung dalam isi serat tersebut. Bentuk pertunjukan kesenian tradisional ini diisi dengan tari-tarian, musik, dan teater. Ceritanya disajikan dalam bentuk teater dengan dibumbuhi berbagai tarian dan musik-musik layaknya kesenian Wayang Orang. Dalam meneliti Praburoro, peneliti berusaha mendeskripsikan segala sesuatu yang berkaitan dengan kesenian tersebut beserta budaya masyarakat yang melingkupinya. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti tidak hanya cukup melakukan wawancara dengan beberapa informan tua saja, tetapi yang terpenting adalah melakukan observasi sambil berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat tersebut. Hasil dari penelitian ini pada akhirnya memberikan kesimpulan bahwa bentuk pertunjukan kesenian ini berlatar belakang dari masyarakat agraris yang membentuk pola pemikiran masyarakatnya yang tidak jauh dengan hal hal yang berbau kesuburan. Kesuburan diartikan tidak hanya sebatas tanah serta tumbuhannya melainkan pemaknaanya juga masuk kedalam sendi kehidupan masyarakatnya, wanita misalnya. Wanita diartikan sebagai simbol kesuburan di masyarakat. Wanita dengan segala kelebihan memiliki peranan yang penting dalam menjaga keseimbangan hidup di masyarakat. Wanita yang subur akan dapat melahirkan generasi baru di dunia ini. Generasi yang nantinya akan meneruskan dan mengembangkan apa yang diwariskan padanya. Seperti pada kesenian Praburoro yang lakonnya banyak berhubungan dengan wanita. Mencerminkan pola pikir dari masyarakat pendukungnya. Praburoro sendiri memiliki arti prabu : raja/ratu sedangkan roro : perempuan. Sehingga benar bila kesenian ini lahir dari masyarakat agraris dengan segala aspek pendukungnya. Kata Kunci: Praburoro, Teater Tradisional, Bentuk Pertunjukan
Copyrights © 2017