Jurnal Keteknikan Pertanian
Vol. 5 No. 3 (2017): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN

Karakteristik Emisi Akustik untuk Mendeteksi Rayap Tanah pada Kayu

Muhammad Achirul Nanda (Program Studi Teknik Mesin Pertanian dan Pangan, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Institut Pertanian Bogor)
Kudang Boro Seminar (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Institut Pertanian Bogor.)
Dodi Nandika (Departemen Teknologi Hasil Hutan, Institut Pertanian Bogor)



Article Info

Publish Date
08 Feb 2018

Abstract

AbstractVarious methods for detecting termites in the wood have been developed, one of those was based on acoustic emission. Eventhough, that method was difficult to distinguish the signal generated by termites or interference noise from the environment. It could be solved through a combination of acoustic emission and behavior of termites. Therefore, the purposes of this study were to analyze the acoustic signal and the moisture content to classify infested and uninfested wood by termites. The wood used in this study were made from Pinus logs, in air dried condition, which measure of 20(l) x 9.5(w) x 2.5(h) cm. Five wood were infested by 220 of C. curvignathus (‘infested wood’), the others were in sound condition (‘uninfested wood’). The acoustic signal was analyzed by FFT (Fast Fourier Transform) to transform from the time domain into the frequency domain. The results showed that moisture content of infested wood (11.94±0.792%) was higher than uninfested board (10.82±0.525%). Whereas the results of the acoustic signal indicated that the value of zero moment power of infested wood as well as uninfested wood, i.e., 13.405±3.019 and 9.573±2.188 respectively. Finally, the parameters which able to classify infested and uninfested wood by termites significantly were moisture content and the zero moment power.AbstrakBerbagai metode untuk mendeteksi rayap di dalam kayu telah dikembangkan, salah satunya adalah berbasis emisi akustik. Namun, metode tersebut kesulitan untuk membedakan sinyal yang diakibatkan oleh rayap atau pengaruh gangguan dari lingkungan. Hal tersebut dapat diatasi dengan mengkombinasikan emisi akustik dengan perilaku rayap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sinyal emisi akustik dan kadar air untuk mengklasifikasikan kayu yang terserang oleh rayap dan tidak terserang oleh rayap. Kayu yang digunakan pada penelitian ini dibuat dari kayu pinus, pada kondisi kering dengan ukuran 20 (p) x 9.5 (l) x 2.5 (t) cm. Lima kayu terserang sebanyak 220 rayap C. Curvignathus (‘kayu terserang’), kayu lain dalam keadaan baik (‘kayu normal’). Hasil menunjukkan bahwa kadar air dari kayu terserang oleh rayap (11.94±0.792%) lebih tinggi dibandingkan kayu normal (10.82±0.525%). Sedangkan hasil dari sinyal akustik menunjukkan bahwa nilai zero moment power pada kayu terserang oleh rayap dan kayu normal secara berurutan adalah 13.405±3.019 dan 9.573±2.188. Selanjutnya, parameter yang mampu untuk mengklasifikasikan kayu yang terserang oleh rayap dan kayu normal secara signifikan adalah parameter kadar air dan zero moment power

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

jtep

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Keteknikan Pertanian dengan No. ISSN 2338-8439, pada awalnya bernama Buletin Keteknikan Pertanian, merupakan publikasi resmi Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) bekerjasama dengan Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB) IPB yang terbit pertama kali pada tahun 1984, berkiprah ...