Jurnal Keteknikan Pertanian
Vol. 7 No. 1 (2019): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN

Pemodelan Bahaya Banjir Kawasan Perkotaan (Studi Kasus di Kota Kendari)

La Gandri (1. Institut Pertanian Bogor. 2. Universitas Halu Oleo.)
Mohamad Yanuar Jarwadi Purwanto (Institut Pertanian Bogor,)
Bambang Sulistyantara (Institut Pertanian Bogor.)
Alinda Fitriani Medrial Zain (Institut Pertanian Bogor)



Article Info

Publish Date
05 Sep 2019

Abstract

AbstractFlood Disasters in Cities is that often occurred in Indonesia, including in Kendari. Based on historical of the flooding incidence data, Kendari has become a flooded area, so that it is important to analyze the level of flood hazard and and implementation of conservation in that area. The aims of this research is todetermine the flood hazard level of Kendari in 2013 using MAFF-Japan model and the effect by applying water resources conservation to reducing the flood hazard level in Kendari. The analysis result showed that Kendari area is dominated by potentially flooded area is 52.43% of total area and the safe area is 33.95%,while flood-prone areas are 13.62%. The effect of the application of water resources conservation based on simulation I by applying 1 conservation alternative obtained a safe area increased to 87.96%, areas with potential flooding have reduced to 11.83% and flood-prone areas by 0.21%. Whereas in simulation II by applying 2 alternatives obtained a safe area of 99.2%, a potentially flooded area of 0.8%, and a flood-prone area of 0%.AbstrakBanjir di wilayah perkotaan merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia termasuk Kota Kendari. Berdasarkan data historis kejadian banjir, Kota Kendari telah menjadi daerah langganan banjir, sehinggadiperlukan upaya analisis mengenai tingkat bahaya banjir dan upaya konservasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat bahaya banjir di Kota Kendari tahun 2013 menggunakan model MAFFJapan serta pengaruhn penerapan konservasi sumberdaya air terhadap pengurangan tingkat bahaya banjir di Kota Kendari. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kota Kendari didominasi oleh daerah yang berpotensiterjadi banjir sebesar 52.43% dari luas wilayah, daerah yang aman sebesar 33.95%, sedangkan daerah yang rawan banjir sebesar 13.62%. Pengaruh penerapan konservasi sumberdaya air berdasarkan simulasiI dengan menerapan 1 alternatif konservasi diperoleh luas daerah yang aman meningkat menjadi 87.96%, sedangkan daerah yang berpotensi banjir mengalami pengurangan area menjadi 11,83% dan daerah yangrawan banjir sebesar 0.21%, Sedangkan pada simulasi II dengan menerapkan 2 alternatif konservasi sumberdaya air diperoleh luas daerah yang aman sebesar 99.2%, daerah yang berpotensi banjir sebesar0.8%, dan daerah yang rawan banjir sebesar 0%.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jtep

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Keteknikan Pertanian dengan No. ISSN 2338-8439, pada awalnya bernama Buletin Keteknikan Pertanian, merupakan publikasi resmi Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) bekerjasama dengan Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB) IPB yang terbit pertama kali pada tahun 1984, berkiprah ...