Kredit Melati merupakan pelayanan perbankan Pemerintah Kota Surakarta yang dikelola BPR Bank Solo untuk mengurangi jumlah rentenir. Sri Sumardiningsih, (2012) menyatakan bahwa Banking Service Quality dapat mengurangi jumlah rentenir di wilayah DIY. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dengan Banking Service Quality sebagai variabel independen. Bahia dan Nintel (2000) menyatakan bahwa keefektifan dan jaminan, akses, keterwujudan, dimensi harga, portofolio jasa, serta kehandalan merupakan hakekat dari Banking Service Quality. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Secara purposive 100 nasabah kredit melati Pasar Jongke, Pasar Kadipolo dan Pasar Singosaren ditetapkan sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui Kuesioner selanjutnya dianalisis dengan Uji linier berganda, Uji t, Uji F, dan Uji R2 . Hasil Uji linier berganda, uji t maupun uji F secara parsial menunjukkan semua variabel berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Sementara itu variabel portofolio jasa merupakan variabel yang paling dominan. Dari hasil uji R2 diperoleh angka 0,919 artinya 91,9% kepuasan nasabah Kredit Melati dipengaruhi oleh semua variabel dalam penelitian sisanya 8,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian. Hasil penelitian bermanfaat sebagai referensi bagi institusi dan peneliti. Untuk itu BPR Bank Solo perlu mempertahankan layanan berbasis portofolio jasa.
Copyrights © 2019