Sering kali terdengar oleh kita bahwa banyak anak-anak merasa takut akanpelajaran matematika. Bagi mereka matematika adalah “momok” yang membuat belajar menjadi tidak nyaman. Bahkan kebanyak anak-anak tak ragu-ragu lagi mengatakan “Aku Benci Matematika”. Hal ini menyebabkan anak malas untuk sekolah. Ungkapan seperti itu tak semestinya keluar dari setiap mulut anak, justru sebaliknya mereka harus berani mengatakan “Aku Cinta Matematika”. Untuk menghadapi hal ini diperlukan proses pembelajaran yang manusiawi dan menyenangkan bagi setiap anak didik yang dimulai sejak anak usia dini. Sehingga matematika tidak lagi menjadi pelajaran yang menjadi momok bagi setiap anak dan matematika menjadi kerinduan bagi setiap anak didik dalam proses pembelajaran
Copyrights © 2011