Pasca krisis finansial, terdapat ketertarikan baru dalam berpikir kritis soal neoliberalisme sebagai bentuk pengaturan pro-pasar, melalui genealogi ketimbang diskursus hegemonisnya. Ia bisa menjadi sangat relevan sejauh keberhasilannya membuka jalan untuk menguji secara kritis dua pendekatan berpengaruh atas neoliberalisme: struktural Marxis dan Foucaultian non atau pasca-struktural. Dengan mengajukan kuliah Foucault pada 1978-79 di College de France sebagai sentral terhadap genealogi kritis neoliberalisme karena bagaimana ia dapat memetakan kemunculan loncatan-loncatan akal neoliberal dari negara berbeda sejak awal abad 20. Memosisikan perkuliahan Foucault pada akhir dekade 70an ini sebagai sentral terhadap genealogi kritis neoliberalisme karena baiknya ia dalam memetakan kemunculan loncatan-loncatan logika neoliberal yang berbeda antar-negara dari sejak pertengahan abad 20 hingga saat ini. Ia juga menghadirkan, secara potensial, sebuah sejarah masa kini, atau apa yang Foucault sebut, sebuah ‘sejarah kritis atau efektif’: sejarah yang dapat digunakan untuk mempertanyakan garis turunan yang mengantarkan kita pada masa kini sekaligus membuka kesempatan untuk berpikir berbeda. Tujuan tulisan ini dua lapis: pertama, menggunakan sudut pandang Marxis dan Foucault dalam membuat genealogi neoliberal dengan mempertimbangkan periode awal pemikiran neoliberal pada 1920an dan selanjutnya; dan kemudian, menyituasikan perdebatan tersebut untuk memperluas kemungkinan berpikir kritis tentang masa kini dalam rangka mengerti bagaimana politik neoliberalisasi dapat berlanjut dan bertahan hari ini. Kata-kata kunci: Neoliberalisme, sejarah neoliberalisme, Foucault, Marxis, pendekatan strukturalis, pendekatan strukturalis, kebijakan neoliberal.
Copyrights © 2016