Sosioinforma
Vol 3 No 2 (2017): Sosio Informa

KRISIS PARUH BAYA DAN PENANGANANNYA

Alit Kurniasari (Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial - Kemsos)



Article Info

Publish Date
23 Aug 2017

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menginformasikan tentang terjadinya krisis pada masa paruh baya dan solusi menghadapi permasalahan krisis, agar tidak menimbulkan permasalah pada masa lanjut usia. Meski masih ada perdebatan tentang adanya krisis paruh baya atau disebut sebagai “puber kedua” namun memasuki usia paruh baya menjadi usia krisis. Mereka akan dihadapkan dengan berbagai perubahan baik fisik, fisiologis, sosial dan psikologis, yang menuntut penyesuaian. Masa paruh baya merupakan masa transisi menuju masa usia lanjut, mereka sudah tidak muda namun belum tua.   Reaksi terhadap masa transisi berbeda-beda antara pria dan wanita dan bersifat individual, tergantung tingkat sosial ekonomi serta kematangan pribadi. Selain itu kondisi emosi, kepribadian dan stress mempengaruhi reaksi terhadap krisis. Stres masa paruh baya berupa stress pekerjaan, penghasilan, burnout (kelelahan), emptynes (kesendirian). Agar masa transisi tidak menimbulkan masalah, maka seorang paruh baya perlu menyesuiakan diri secara sehat, merubah gaya hidup, menerima perubahan dan mampu mengelola stress. Kata kunci; paruh baya, transisi, penyesuaian diri, stress.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

Sosioinforma

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Sosio Informa merupakan nama baru dari Majalah Informasi Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial. Majalah Sosio Informa menyajikan tulisan hasil kajian literatur dan kajian pemikiran kritis mengenai pembangunan kesejahteraan sosial. Sosio Informa merupakan media publikasi Pusat Penelitian dan ...