Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah
Vol 7, No 6 (2019): Jurnal Bioterdidik

Mortalitas Larva Aedes aegypti Terhadap Temephos dan Bacillus thuringiensis var. israelensis (Bti)

Nurriska Dwi Artie (Laboratorium Ekologi dan Sistematika Hewan, Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Kampus Gunung Kelua Unmul, Samarinda, Kalimantan Timur 75123)
Nova Hariani (Laboratorium Ekologi dan Sistematika Hewan, Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Kampus Gunung Kelua Unmul, Samarinda, Kalimantan Timur 75123)
Sudiastuti Sudiastuti (Laboratorium Ekologi dan Sistematika Hewan, Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Kampus Gunung Kelua Unmul, Samarinda, Kalimantan Timur 75123)



Article Info

Publish Date
22 Jan 2020

Abstract

One of the Districts of Kutai Kartanegara which in the last 5 years (2013-2017) was reported to have dengue cases with a high number of sufferers. Therefore, research was needed to determine the mortality of Ae.aegypti mosquito larvae of the four methods used are Completely Randomized Design (RAL) or Completely Randomized Design. The results showed that the percentage of Ae mortality. aegypti for Temephos for 24 hours with a concentration recommended by the government, namely 1 ppm, from Mangkurawang village 90%, Loa Ipuh 75%, Teluk Dalam Village 77.5% and Timbau 87.5%. Percentage of mortality Ae. aegypti to Bti for 24 hours with a concentration recommended by the government that is 20 ppm in four villages obtained a percentage of mortality from the village of Mangkurawang 85%, Loa Ipuh 77.5%, Desa Teluk Dalam 60% and Timbau 80%. The use of Bti is still effective in controlling Ae mosquito populations. aegypti in Kutai Kartanegara Regency.Salah satu Kabupaten Kutai Kartanegara yang pada 5 tahun terakhir (tahun 2013-2017) dilaporkan memiliki kasus DBD dengan jumlah penderita/IR yang cukup tinggi. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui mortalitas larva nyamuk Ae.aegypti dari empat Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau Completely Randomized Design. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase mortalitas Ae. aegypti terhadap Temephos selama  24 jam dengan konsentrasi yang dianjurkan pemerintah yaitu 1 ppm, dari kelurahan Mangkurawang 90%, Loa Ipuh 75%, Desa Teluk Dalam 77,5% dan Timbau 87,5%. Persentase mortalitas Ae. aegypti terhadap Bti selama  24 jam dengan konsentrasi yang dianjurkan pemerintah yaitu 20 ppm pada empat kelurahan didapatkan persentase mortalitas dari kelurahan Mangkurawang 85%, Loa Ipuh 77,5%, Desa Teluk Dalam 60% dan Timbau 80%. Penggunaan Bti masih efektif untuk mengendalikan populasi nyamuk Ae. aegypti di Kabupaten Kutai Kartanegara.Kata kunci: Aedes aegypti, DBD, mortalitas, Kutai Kartanegara

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JBT

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Bioterdidik adalah jurnal ilmiah yang memuat artikel-artikel hasil penelitian mengenai pembelajaran biologi maupun penelitian ...