Natural B
Vol 5, No 2 (2019)

Pengaruh Peningkatan Kualitas Data Magnetotelurik di Pulau Muna dan Sekitarnya Berdasarkan Analisis Koherensi Terhadap Pemodelan 2D

Gusti Muhammad Lucki Junursyah (Geological Survey Center of the Ministry of Energy and Mineral Resources)
Dimas Hanif Salsabil (Universitas Brawijaya)
Eddy Mirnanda (Center for Marine Geology Research and Development of the Ministry of Energy and Mineral Resources)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2019

Abstract

Penelitian di daerah Pulau Muna dan sekitarnya telah banyak dilakukan sebelum tahun 2011, karena merupakan bagian dari cekungan sedimen frontier yang berpotensi mengandung hidrokarbon. Secara regional, bagian permukaan daerah ini didominasi oleh batugamping Formasi Wapulaka berumur Kuarter sehingga untuk mengetahui sebaran batuan yang lebih tua sangatlah sulit dilakukan, oleh sebab itu diperlukan penelitian menggunakan metode geofisika yang salah satunya adalah metode Magnetotelurik (MT) untuk dapat menafsirkan kondisi geologi bawah permukaan (>1 km) berdasarkan sifat kelistrikan batuan. Metode MT merupakan metode geofisika pasif dengan mengukur medan listrik dan magnet alam di permukaan, sehingga akan dipengaruhi oleh banyak gangguan (noise). Analisis koherensi pada data MT termasuk didalamnya proses Robust, analisis deret waktu, dan edit XPR dilakukan untuk mereduksi gangguan tersebut sehingga dapat meningkatkan kualitas data dari 53,9 – 79% menjadi 80,1 – 95,1% atau meningkat sebanyak 15,7% - 32,1%. Analisis trend kurva dan kedalaman penetrasi pada hasil koherensi memperlihatkan bahwa gangguan dapat tereduksi secara keseluruhan tetapi tidak pada kondisi geologi bawah permukaan yang sangat konduktif.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

NATURAL B

Publisher

Subject

Environmental Science

Description

Anda dapat mengakses artikel-artikel hasil penelitian khususnya bidang lingkungan dan kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi redaksi ...