Kesejahteraan psikologis mengacu pada suatu keadaan puas dan terpenuhinya kehidupan sehari-hari. Individu yang sejahtera secara psikologis ditandai oleh adanya: (1) perasaan optimis, (2) kemampuan untuk mengendalikan diri dan kemandirian dalam mengambil keputusan, (3) penguasaan lingkungan dan kemampuan untukmenyelesaikan tugas yang menantang, serta (4) pencarian yang bertumbuh dan bermakna. Tingkat kesejahteraan psikologis seseorang berbeda-beda tergantung pada kondisi kehidupan – sosial, ekonomi, pribadi – yangmempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui perbedaan kesejahteraan psikologis antara wanita lajang dan menikah. Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala penilaian. Instrumen kesejahteraan psikologis terdiri dari empat komponen dan delapan indikator. sebanyak 160 pernyataan. Pengujian validitas dan reliabilitas pada instrumen ini menghasilkan 128 pernyataan valid dengan reliabilitas sebesar 0,98. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan kesejahteraan psikologis antarawanita lajang dan menikah.Hal ini dapat disimpulkan bahwa individu yang hidup di budayaTimurmasihmendapatkan dukungan (materiil/imateriil) dari orangtuanya, sehingga perbedaan antara kondisi lajang dan menikah tidak terlalu berperan dalam kesejahteraan psikologisnya.
Copyrights © 2015