Mitos Manarmakeri bagi masyarakat Biak sudah menjadi ideologi sehingga menarik untuk digali kode-kode yang ada di dalamnya. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk menafsirkan amanat yang terdapat di dalam mitos Manarmakeri dengan menggunakan analisis modus transaksi amanat Roland Barthes. Sumber data didapat melalui penelitian lapangan yang dilakukan di Kampung Sopen, Distrik Biak Barat, Papua. Ada lima kode yang dibedah dalam penelitian ini, yaitu (1) kode hermeneutik (kode teka-teki); (2) kode semik (kode konotatif); (3) kode simbolik; (4) kode proaretik (logika tindakan); dan (5) kode gnomik (kode kultural). Berdasarkan analisis diketahui bahwa secara keseluruhan pesan-pesan di dalam mitos ini merupakan penegasan ideologi koreri yang merupakan representasi dari ?kultus kargo?. Biak people consider Manarmakeri myth to be ideology and therefore it is interest-ing to know the codes inside. This descriptive qualitative paper aims to explore the transaction modus of message on Manarmakeri myth based on Roland Barthes theory. The main data was collected through a field research in Kampong Sopen, West Biak District, Papua. There are five codes to concern: they are hermeneutic code, semes code, symbolic code, proairetic code, and culture code. From the analysis, it has been found that all messages in this myth are communicating the koreri ideology. Basically it is the representation of ?cargo kult?.
Copyrights © 2016