Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Vol 1, No 1 (2009): Desember 2009

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI RUMAH SAKIT TELOGOREJO

Nuraeni, Asti (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Dec 2009

Abstract

Diare merupakan salah satu gejala dan sekumpulan penyakit yang mempunyai gejala utama sama, yaitu ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja melembek sampai cair dan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dan biasanya, lazimnya tiga kali atau lebih dalam sehari. Indonesia mempunyai beban masalah penyakit menular yang begitu besar yaitu masih berjangkitnya penyakit menular seperti penyakit diare yang menjadi penyakit rakyat sebagai akibat dan kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat, menurunnya kualitas lingkungan hidup, rendahnya gizi masyarakat, pendidikan den keadaan sosial ekonomi. Sampai saat ini penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia baik ditinjau dan angka kesakitan atau angka kematian yang ditimbulkannya. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang harus segera ditanggulangi, karena angka kesakitan yang tinggi, menyebabkan banyak kematian dan kekurangan gizi serta beberapa etiologi dapat timbul sebagai penyebab Kejadian Luar Biasa (DepKes RI, 2000). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Rumah Sakit Telogorejo tahun 2008. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dengan metode pendekatan potong lintang (cross sectional). Pelaksanaan penelitian dimulai bulan September 2008 sampai dengan Oktober 2008, dengan jumlah sampel sebanyak 120 responden. Hasil penelitian menunjukkan, proporsi kejadian diare pada balita di Rumah Sakit Telogorejo tahun 2008 yaitu 84,2%; pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jumlah balita dalam keluarga, jenis kelamin balita, dan jenis sumber air minum utama keluarga pada penelitian ini tidak terdapat adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian diare pada balita; balita dengan status tidak dilakukan imunisasi campak lebih banyak terkena diare 90%, statistik ada hubungan yang bermakna antara status imunisasi campak dengan kejadian diare; balita dengan tidak diberikan ASI eksklusif terkena diare sebanyak 87,5%, secara statistik ada hubungan bermakna antara pemberian ASI eksklusif pada balita dengan kejadian diare dengan nilai OR 0,037 (OR 1). Rekomendasi yang dapat diberikan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui aspek lain yang belum diteliti yang kemungkinan berhubungan dengan kejadian diare pada balita serta menilai variabel apa yang dominan berhubungan dengan kejadian diare pada balita serta analisis penelitian yang lebih baik.Kata kunci: diare, faktor yang berhubungan dengan diare

Copyrights © 2009






Journal Info

Abbrev

jikk

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Jurnal Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang meruapkan jurnal yang memfasilitasi bagi peneliti atau penulis yang ingin mempublikasikan hasil penelitiannya pada area keperawatan dan kebidanan. Jurnal ini juga dapat menjadi wahana belajar bagi masyarakat khususnya dosen dan mahasiswa terkait ...