ABSTRACT This study aimed to analyze the saccharin and cyclamate content in mixed shaved ice sold in several elementaryschools in Kendari. This was an observational study that was descriptive qualitatively and quantitatively. The results showthat all mixed shaved ice samples did not contain saccharin. However, four of the nine ice samples contained cyclamate thatranged from 121 – 300 mg. These values are still below the recommended threshold (500 mg) set by the National Agency ofDrug and Food Control, the Republic of Indonesia. It can be concluded that 44.2% of the mixed shaved ice sold containscyclamate.Keywords : threshold, mixed shaved ice, saccharin, cyclamate ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan pemanis buatan sakarin dan siklamat dalam es campuryang beredar di beberapa Sekolah Dasar di Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah observasional yang bersifat deskrptifsecara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel es campur tidak terdeteksi mengandungpemanis sakarin. Namun empat dari sembilan sampel es tersebut terdeteksi mengandung pemanis siklamat. Dengan kadarsiklamat masing-masing sampel es campur tersebut adalah 152 mg, 300 mg, 148 mg, dan 121 mg. Kadar tertinggi terdapatpada Sampel 4 yaitu 300 mg sedangkan kadar terendah terdapat pada Sampel 7 yaitu 121 mg. Angka ini masih dibawahambang batas yang direkomendasikan BPOM RI yaitu sebanyak 500 mg. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkanbahwa 44,2% es yang diperdagangkan menggunakan pemanis buatan siklamat dan 55,8% es campur tidak menggunakanpemanis buatan siklamat.Kata kunci : ambang batas, es campur, sakarin, siklamat
Copyrights © 2019