Creative Information Technology Journal
Vol 5, No 1 (2017): November-Januari

Kinerja Quagga pada Routing BGP IPv6 Menggunakan Metode Dual Stack Performance of Quagga on BGP IPv6 Routing Using Dual Stack Method

Andi Kriswantono (Teknik Informatika, Universitas Amikom Yogyakarta)
Arief Setyanto (Teknik Informatika, Universitas Amikom Yogyakarta)
Suwanto Raharjo (Teknik Informatika, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
02 Jul 2019

Abstract

Alamat jaringan yang digunakan saat ini adalah IPv4 (Internet Protocol v4), perkembangan jaringan menuju IoT (Internet of Think) meningkatkan kebutuhan akan alamat IP (Internet Protocol. Solusi terkait masalah IP adalah dengan melakukan migrasi ke alamat IPv6 (Internet Protocol Version 6).Metode transisi IPv4 ke IPv6 menggunakan Dual Stack merupakan metode yang paling baik dan stabil untuk dapat diimplementasikan. Salah satu pertimbangan dari provider penyedia jasa dan jaringan internet dalam melakukan migrasi ke jaringan IPv6 adalah terkait dengan kinerja BGP (Border Gateway Protocol) yang merupakan routing pondasi terbentuknya internet. Hal ini terkait dengan besarnya rute dengan adanya IPv6 yang nantinya mengakibatkan besarnya konsumsi CPU, memori dan lamanya BGP dalam menerima table routing secara penuh (convergence). Salah satu software routing BGP yang popular dan banyak digunakan di jaringan adalah menggunakan Quagga routing. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Quagga dalam menangani 10 peer BGP IPv4 dan IPv6 menunjukkan hasil yang baik, router membutuhkan waktu 106,6 second atau kurang lebih 1 menit 7 detik dengan konsumsi CPU maksimal 18,54% dan konsumsi memori 16,45% untuk dapat menerima seluruh table routing.Kata Kunci — Ipv6, Dual Stack, Quagga, BGP routing, convergenceThe current network address is IPv4 (Internet Protocol v4), network development towards IoT (Internet of Think) increases the need for IP addresses (Internet Protocol). The solutions of IP problem are to migrate to IPv6 (Internet Protocol Version 6) addresses. IPv4 to IPv6 transition method using Dual Stack is the best and most stable method to implement. One of the considerations of internet service provider in migrating to IPv6 network is related to BGP (Border Gateway Protocol) performance that is the foundation routing internet connection. This is related to the magnitude of the route with the IPv6 which will result in the amount of CPU consumption, memory and the length of BGP in receiving the full table routing (convergence) One of the popular and widely used BGP routing software on the network is using Quagga routing. The results of this study show that using Quagga in handling 10 BGP IPv4 and IPv6 peers shows good results, the router takes 106.6 seconds or approximately 1 minute 7 seconds with a maximum CPU consumption of 18.54% and memory consumption of 16.45% to be able to accept all routing tables.Keywords— Ipv6, Dual Stack, Quagga, BGP routing, convergence

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

citec

Publisher

Subject

Computer Science & IT Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Electrical & Electronics Engineering

Description

Creative Information Technology Journal (CITEC) merupakan jurnal yang berisi hasil penelitian ilmiah di bidang ilmu komputer, teknik komputer, informatika, sistem informasi, dan teknik industri. Jurnal ini bertujuan untuk menjembatani adanya kesenjangan antara kemajuan teknologi informasi secara ...