Sebagai tanaman hutan non kayu, pemanfaatan bambu untuk produk keperluan rumah tangga sehari-hari dan kerajinan tangan semakin meningkat. Pengembangan dan inovasi produk tersebut memberikan nilai tambah produk yang berasal dari bambu sehingga dapat meningkatkan harga jual. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai tambah dan keuntungan produk kerajinan bambu di Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan data primer dari dua usaha pengolahan bambu dengan jenis output berbeda. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan nilai tambah dengan pendekatan metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima produk kerajinan bambu memiliki nilai tambah dan keuntungan per unit yang berbeda. Produk anyaman vas bunga dari bambu memiliki nilai tambah dan keuntungan per unit tertinggi.
Copyrights © 2020