Pembangunan global melalui wisata pedesaan yang menawarkan keberagaman budaya, keindahan alam, edukasi dan ekonomi kreatif masih trend hingga saat ini. Kearifan lokal yang melingkupi masyarakat Pulau Madura salah satunya budaya sapi sonok. Penelitian ini berdasarkan tujuannya diklasifikasikan sebagai jenis penelitian eksploratif, yaitu bermaksud mengkaji potensi dan upaya menumbuhkembangkan atau memacu hadirnya desa wisata budaya sapi sonok dan ekonomi kreatif di wilayah bagian utara Pulau Madura. Jenis data sebagian besar deskriptif yang digali melalui indept interview dan observasi. Target titik-titik lokasi penelitian terpusat pada tiga desa di Kecamatan Pasean, Waru dan Batuputih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi budaya sapi sonok memiliki kekuatan yang bersifat strategis. Budaya ini berjalin kelindan dengan perbaikan performan ternak, peningkatan pendapatan peternak, pemurnian plasma nutfah sapi madura, ajang silaturahmi para peternak, mempermudah transaksi penjualan serta sebagai tontonan yang menarik, rancak dan kaya dengan nilai-nilai kearifan lokal seperti baju khas madura, alat musik (saronen dan karawitan), tarian hingga kerajinan tangan. Disamping itu perilaku dan interaksi sosial yang melingkupi budaya ini khas, butuh ketelatenan dan atribut-atributnya spesifik karakter Madura. Oleh karena itu, dengan potensi yang dimilikinya diharapkan adanya destinasi desa wisata budaya sapi sonok. Wisata pedesaan tersebut dibuat menarik, indah dan memberi kenangan bagi wisatawan dan berisi segala hal terkait sosial-budaya masyarakat di sentra sapi sonok, mulai dari aspek budidaya, pelatihan, kontes, sapi pajangan, kolom taccek, warung taccek, produk kreatif (kolaborasi batik, kuliner, ukiran dan asesoris lainnya seperti pangangguy, baju kedaerahan madura dan saronen)
Copyrights © 2019