Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja pipa kalor fleksibel. Pipa kalor fleksibel dibuat dengan panjang 450 mm. Bagian evaporator terbuat dari tembaga dengan panjang 150 mm, diameter dalam 4 mm dan diameter luar 5 mm. Bagian kondensor terbuat dari tembaga dengan panjang 150 mm, diameter dalam 4 mm dan diameter luar 5 mm. Bagian adiabatik terbuat dari bahan elastis silicon dengan diameter dalam 5 mm dan diameter luar 8 mm. Struktur sumbu stainless steel mesh 100 dan stainless steel mesh 50. Fluida kerja menggunakan air murni. Bagian dalam adiabatik ditambahkan pegas untuk menjaga struktur sumbu tidak rusak pada saat ditekuk. Evaorator dipanaskan menggunakan heater dengan daya sebesar 12 W. Pipa kalor ditekuk dengan susut tekuk 0o, 45o, 90o, 135o dan 180o. Hasil yang didapat menunjukkan kinerja pipa kalor fleksibel meningkat dengan berkurangnya sudut tekuk yang ditunjukkan dengan hasil perhitungan tahanan termal pipa kalor. Tahanan termal pipa kalor mempunyai nilai paling kecil pada saat pipa tidak ditekuk dan paling besar pada saat pipa kalor ditekuk dengan sudut 180o. Kinerja pipa kalor mesh 100 lebih baik dibandingkan pipa kalor mesh 50. Ini menunjukkanbahwa kapasitas perpindahan panas pipa kalor dipengaruhi oleh sudut tekuk pipa kalor. Nilai tahanan termal mesh 50 paling kecil terjadi pada susut 0o sebesar 0,24 K/W dan terbesar pada sudut 180o sebesar 0,40 K/W. Nilai tahanan termal mesh 100 paling kecil juga sama terjadi pada susut 0o sebesar 0.15 K/W dan terbesar pada sudut 180o sebesar 0,23 K/W.
Copyrights © 2016