Penelitian ini melakukan perbandingan perhitungan nilai saturasi air formasi dengan berbagai metode untuk melihat seberapa besar perbedaan hasil dari masing masing metode tersebut . Keanekaragaman tipe porositas pada batugamping menjadi tantangan yang besar saat melakukan evaluasi terhadap batuan karbonat, khususnya batugamping. Batugamping adalah batuan sedimen yang utamanya tersusun oleh kalsium karbonat (CaCO3) yang dapat terjadi secara organik, mekanik, maupun kimiawi. Sumber utama yang membentuk batuanini adalah sisa dari organisme laut yang memiliki cangkan karbonat dan diendapkan dalam bentuk batuan. karena sifat pembentukannya ini maka batuan yang dihasikan akan memiliki tingkat heterogenitas yang tinggi, terutama pada porositasnya. Porositas yang dihasilkan akan dapat berupa rongga asal dari cangkang biota, hasil pelarutan cangkang, maupun porositas hasil peretakan. Parameter pada persamaan Archie yang menggambarkan s ist im porositas adalah “m exponent”. Perhitungan kejenuhan air (Sw) yang dilakukan pada data bawah permukaan merupakan tahapan yang sangat penting pada saat evaluasi suatu formasi. Perhitungan ini akan sangat mempengaruhi seberapa besar cadangan hidrokarbon yang dapat diperkirakan. Sedikit kesalahan dalam perhitungan nilai tersebut akan mempengaruhi besaran cadangan suatu lapangan. Pada daerah dengan nilai porositas kecil, perhitungan saturasi perlu mendapatkan perhatian yang lebih karena simpangan nilai saturasi akan semakin besar. terlihat perbedaan hingga maksimum 0.35 pada porositas yang sangat kecil. perbedaan ini sangat signifikan pada perhitungan cadangan suatu lapangan.Kata kunci: batugamping, evaluasi formasi, exponen m, archie, saturasi air
Copyrights © 2018