Pengangkutan sampah di Makassar saat ini dilakukan oleh pihak pemerintah kota dan sebuah perusahaan pengelola sampah berbasis aplikasi yaitu PT Mall Sampah Indonesia. Namun masih ditemukan kendala-kendala yang menghambat pengelolaan sampah seperti waktu pengangkutan sampah yang tidak teratur dan jenis sampah yang tidak sesuai pada pengelolaan sampah seperti waktu pengangkutan sampah yang tidak teratur dan jenis sampah yang tidak sesuai pada tempatnya. Berdasarkan masalah tersebut maka penulis merancang sebuah alat yang mampu menjadi solusi dari masalah tersebut. Alat ini menggunakan sensor ultrasonik berbasis mikrokontroler yang diberi nama TeMP(Tempat Sampah Pintar). Penerapan teknologi IoT ini digunakan untuk memudahkan pengepul dari pihak mitra untuk mengambil sampah jika tempat sampah hampir penuh sehingga pengambilan sampah lebih terkontrol. Tempat sampah pintar ini dapat mendeteksi kelembaban sampah.
Copyrights © 2019