Masalah kurang gizi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan dapat menjadi penyebab kematian terutama pada kelompok resiko tinggi bayi dan balita. Sistem pakar sangat membantu untuk pengambilan keputusan karena mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Didalam sistem pakar terdapat aturan IF-Then yang mendefinisikan hubungan logis antara masalah yang ditetapkan. Penyederhanaan fungsi Boolean digunakan untuk mendapatkan reduced rule base dengan menggunakan K-map. Pembuatan k-map dibutuhkan 2n baris table kebenaran, dan pada K-map dibutuhkan 2n kotak persegi. Data gejala dan penyakit yang terjadi pada gizi buruk balita didapatkan dari hasil wawancara kepada pakar yaitu Ahli Gizi dan Dokter Spesialis Anak. Data penyakit yang digunakan pada penelitian ini adalah ISPA, TB Paru, dan Pneumonia. Penelitian ini membandingkan metode Reduce Rule Based dengan metode Certainty Factor pada kasus diagnosa penyakit balita gizi buruk dan didapatkan metode Certainty Factor lebih baik dari pada metode Reduce Rule Based dalam menentukan diagnosis pada kasus balita gizi buruk (Validitas CF sebesar 100% dan Validitas Reduce Rule Based sebesar 73,34%).
Copyrights © 2019