Return adalah salah satu tingkat pengembalian yang dapat diperoleh oleh investor saham. Sebelum melakukan kegiatan investasi untuk memperoleh return, investor melakukan analisis dengan melakukan pendekatan top down. Analisis pendekatan top down merupakan analisis terhadap berbagai variabel makro yang harus dipertimbangkan investor sebelum melakukan kegiatan investasi. Kebijakan ekonomi dengan menggunakan variabel makro dapat digunakan untuk menyelesaikan kondisi ekonomi jangka pendek dan jangka panjang. Kebijakan ekonomi jangka pendek seringkali tidak dapat menyelesaikan permasalahan ekonomi jangka panjang, yaitu menjaga pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan kemakmuran sehingga masyarakat dapat memiliki dana untuk berinvestasi. Variabel makro yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah uang beredar, nilai tukar rupiah, BI 7 day (reverse) repo rate. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jangka panjang variabel makro terhadap return indeks syariah. Metode sampling yang digunakan penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis sampling jenuh. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM) dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil pengolahan data menunjukkan hanya jumlah uang beredar yang memiliki pengaruh jangka pendek terhadap return indeks saham syariah. jumlah uang beredar, sedangkan nilai tukar dan BI 7 day (reverse) repo rate tidak berpengaruh terhadap return indeks saham syariah. Variabel jumlah uang beredar, nilai tukar rupiah dan BI 7 day (reverse) repo rate secara individu tidak berpengaruh jangka panjang terhadap return indeks saham syariah.
Copyrights © 2019