Di Indonesia terdapat beragam kultivar pamelo dengan rasa, warna, ukuran dan bentuk buah beragam. Selama ini, usahatani pamelo tidak didasarkan pada preferensi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian pamelo dan preferensi konsumen terhadap atribut pamelo. Metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif. Responden berjumlah 70 orang yang berasal dari Jakarta, Bogor, dan Sukabumi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam melakukan pembelian, sebagian besar konsumen memilih pasar tradisional, tujuan pembelian adalah mencari variasi buah yang segar dan pencuci mulut, Informasi pembelian berasal dari keluarga, dengan proses pembelian mendadak saat melihat Jeruk Pamelo. Jeruk Pamelo dibeli pada musim tertentu (musim panen), Jumlah Jeruk yang biasa dibeli hanya 1-2 buah tiap pembelian dan sebagian besar konsumen tidak mengetahui kultivar pamelo yang dibeli mereka beli mereka hanya mengetahui bahwa itu adalah Jeruk Bali, Sebagian besar konsumen menyukai pamelo yang memiliki atribut kandungan vitamin banyak, rasa manis, banyak mengandung air (juicy), tekstur empuk/halus, warna daging merah tua, beraroma harum, mempunyai ukuran buah standar (tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil), sepah (graininess) tidak ada, jumlah biji antara sedikit sampai tidak berbiji, dan harga tidak terlalu mahal atau biasa saja. Pengembangan pamelo lebih diprioritaskan pada pamelo yang tidak berbiji dan bersepah sedikit. Kata Kunci: Aksesi Pamelo, Atribut Pamelo, Keputusan pembelian, Preferensi
Copyrights © 2019