Mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam. Dalam perjalanan sejarah bangsa ini, Islam menjadi salah satu kekuatan ideologi yang berpengaruh di Indonesia yang mencita- citakan Islam sebagai dasar negara, tapi keinginan tersebut mengalami kegagalan, hal ini terlihat dalam sidang-sidang parlementer, seperti dalam sidang BPUPKI dan PPKI pada tahun 1945. Sidang Badan Konstituante 1956-1959 secara garis besar terbagi dalam tiga golongan pembela gagasan dasar negara yaitu: Islam, nasionalis-sekuler dan komunis. Dari ketiga golongan tersebut yang paling mencolok perdebatan antara kelompok pembela dasar negara menurut Islam dan Pancasila. Masyumi bersama partai politk Islam lainnya sama- sama memperjuangkan Islam sebagai dasar negara. Namun, yang paling menarik perdebatan anggota-anggota Konstituante dengan Masyumi mengenai pembelaan terhadap Pancasila sebagai dasar negara oleh PKI. Dalam realitas di masyarakat, munculnya fatwa anti komunis oleh Pimpinan Masyumi Jawa Barat yang menganjurkan agar seluruh Indonesia dibentuk Front Anti Komunis sebagai pernyataan pendirian tegas dan tantangan perlawanan terhadap ideologi komunis. Dan dalam dinamika sosial politik masih adanya tarik menarik antara Islam dan komunis sampai saat ini.
Copyrights © 2009