Stunting merupakan indikator malnutrisi kronik yang menggambarkan riwayat kurang gizi dalam jangka waktu lama dan berkaitan dengan adanya proses perubahan patologis. Data menunjukan bahwa prevalensi stunting di wilayah pedesaan lebih tinggi dibandingkan di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan balita Stunting usia 2 – 5 tahun di pedesaan dan perkotaan. Penelitian ini termasuk penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Subjek yang dijadikan kasus adalah balita stunting usia 2-5 tahun yang terdiri dari 32balita stunting di pedesaan dan 32balita stunting di perkotaan. Variabel yang diamati meliputi berat lahir, panjang lahir, tinggi badan ibu, pemberian ASI ekslusif, MP-ASI dini, dan sosial ekonomi. Analisis data dilakukan dengan uji t, mann whitney, uji chi squere dan atau fisher. Hasil penelitian ada perbedaan berat lahir, tinggi badan ibu dan sosial ekonomi di desa dan di perkotaan. Hasil tersebut merekomendasikan agar kegiatan ANC perlu dilakukan secara rutin oleh ibu hamil terkait dengan berat badan lahir serta peran serta Pemerintah daerah untuk meningkatkan status sosial ekonomi warganya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019