Penelitian tentang tradisi lisan sakeco Sumbawa telah banyak menarikperhatian para peneliti dari antropologi sosial Indonesia. Akan tetapi penelitianterkait pelakon sakeco sawai belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, studi inidilakukan dengan tujuan untuk mengelaborasi praktik tradisi lisan sakeco sawaiyang mendapat perlawanan dari sebagian masyarakat. Di satu sisi, pelakontradisi lisan ini dianggap tidak boleh diperankan oleh kaum perempuan karenabertentangan dengan ajaran Islam dan adat budaya lokal setempat yang masihmenganut sistem patriarchi. Di sisi lain, praktik tradisi lisan ini juga mampumenggeser dominasi laki-laki dalam sebuah pertunjukan dalam masyarakatSumbawa. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, danwawancara mendalam. Bukti empiris menunjukkan bahwa apa yang dilakukanoleh para pelakon tradisi lisan sakeco sawai berhasil mengkontruksi identitas diri untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan dari pelabelan negatifdalam masyarakat.
Copyrights © 2019