Pengendalian mutu produksi suatu manufaktur dapat dilakukan dengan aplikasi statistik, yakni melalui Pengendalian Proses Secara Statistika (Statistical Process Control/SPC). Hal ini dilakukan terhadap proses produksi di PT Trinunggal Komara, dengan menggunakan beberapa alat SPC. Hasil Diagram Sebab Akibat menunjukkan bahwa pengendalian mutu proses belum tercapai disebabkan oleh faktor utama metode dengan faktor perincinya proses produksi. Hal tersebut dapat terlihat dengan adanya berbagai jenis kerusakan pada Dry Process dan Washing Process. Berdasarkan Diagram Pareto jenis kerusakan yang harus cepat diatasi adalah bolong nicking (72,66%) dan sandblast (24,22%) pada dry process dan bolongcucian (63, 9%) dan warna (17,49%) pada washing process. Ada perbedaan nyala pada biaya mutu yang dikeluarkan sebelum dan sesudah diadakan pengendalian proses secara statistik yakni sebesar $ 8433,36. Kata Kunci : SPC, Diagram Sebab Akibat, Diagram Pareto, Biaya Mutu
Copyrights © 2007