Menurut Timnas Bahan Bakar Nabati (BBN), program jarak pagar (jatropha curcas L) diperkirakan mampu mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran sejumlah besar penduduk Indonesia. Selain itu, dengan harga biji kering yang relatif murah, sekitar Rp.500/kg, diperkirakan akan dapat diproduksi BBN yang harganya lebih murah dari minyak solar. Jarak pagar juga dianggap lebih baik sebagai bahan baku BBN karena tidak dapat dikonsumsi oleh manusia (non-edible). Makalah ini meninjau aspek keekonomian kebijakan harga biji jarak pagar, serta sifat non-edible minyak jarak.
Copyrights © 0000