Ketergantungan pada penggunaan bahan bakar fosil saat ini dihadapkan pada tantangan dalam permintaan dan pertimbangan lingkungan. Pencemaran lingkungan dari bahan bakar fosil yang dibakar melepaskan karbon dioksida yang bertanggung jawab terjadinya pemanasan global. Tenaga surya adalah salah satu sumber energi terbarukan yang paling menjanjikan, yang mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Sistem pelacak cahaya matahari pada solar cell sangat diperlukan untuk pengoptimalan konversi energi listrik. Penelitian ini membandingkan konversi energi solar cell dengan menggunakan sistem (tracking) dan tanpa menggunakan sistem (statis). Setelah dilakukan pengujian perbandingan tegangan, arus, daya solar cell dengan sistem dan tanpa sistem yang dilakukan pada tanggal 15 Juli 2018. Perbadingan tegangan didapat perbedaan nilai 6% dengan selisih tertinggi 2.34V, perbandingan arus terdapat perbedaan nilai 53% dengan selisih tertinggi 0.21A dan untuk perbandingan daya diperoleh perbedaan nilai 55.92% dengan selisih tertinggi 2.8VA
Copyrights © 2019