JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases
Vol 5 No 2 (2019): JHECDs Vol. 5, No. 2, Desember 2019

Epidemiologi, diagnosis, dan pencegahan Leptospirosis

Wening Widjajanti (Salatiga)



Article Info

Publish Date
07 Feb 2020

Abstract

Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira dan ditularkan oleh tikus. Penyakit ini kebanyakan ditemukan di wilayah tropis dan sub tropis pada musim penghujan. Leptospirosis terjadi karena adanya interaksi yang kompleks antara pembawa penyakit, tuan rumah/pejamu dan lingkungan. Bakteri Leptospira dapat menginfeksi manusia melalui luka yang ada di kulit dan mukosa tubuhnya. Manusia dengan perilaku kesehatan yang buruk berpotensi untuk terinfeksi bakteri ini. Demikian juga dengan sanitasi yang buruk mendukung terjadinya kasus leptospirosis pada manusia. Diagnosis leptospirosis dilakukan dengan Rapid Diagnostic Test, Polymerase Chain Reaction, MicroscopicAgglutination Test, dan lainnya. Pengobatan leptospirosis berupa doksisiklin dan penisilin G intravena. Hemodialisis dan pemberian ventilasi pernafasan mekanis diberikan jika terjadi gagal ginjal dan perdarahan pada paru-paru. Pencegahan leptospirosis dilakukan dengan pencegahan pada hewan sebagai sumber infeksi, jalur penularan dan manusia.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jhecds

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

JHECDs accept and publish 5 (five) original and review papers within health epidemiology and communicable diseases subject. Any other papers broader than previously mentioned but still related to communicable diseases (e.g economic or policy study related to communicable diseases) are considerable. ...