Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia


SIMBOLISASI HASRAT SEKSUAL MELALUI SUBLIMASI ARTISTIK DALAM CERPEN “PENJARA KEDUA” KARYA PUTU OKA SUKANTA

Ario Sasongko (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Jun 2019

Abstract

ABSTRAKKarya sastra sangat erat kaitannya dengan psikoanalisis. Freud sediri memulai gagasannya dengan mengkaji karya sastra. Karya sastra merupakan manifestasi dari kondisi psikologis pengarang dan merekam fenomena psikologis manusia atau tokoh. Artikel ini menganalisis cerpen “Penjara Kedua” karya Putu Oka Sukanta dengan menggunakan pendekatan psikoanalisis. Artikel ini mengkaji empat prinsip dasar psikis, struktur kehidupan psikis, sistem kehidupan psikis, hasrat, dan sublimasi dalam cerpen tersebut. Kesimpulannya, mekanisme superego berpengaruh terhadap ego; mekanisme itu telah membuat alam tidak-sadar pada tokoh Aku bekerja untuk menahan hasrat. Dalam cerpen ini, tokoh Aku menghadapi represi yang dihasilkan sistem penjara sebagai superego, dan kebebasan dan kerinduan tokoh Aku sebagai hasrat. Keduanya saling berkelindan. Sebagaimana teori psikoanalisis, nafsu seksual telah mendorong tokoh Aku menuju konflik. Karya seni yang dihasilkan tokoh Aku merupakan manifestasi dari hasrat melalui sublimasi estetik. Selain itu, penulis menanggap bahwa cerpen ini sendiri adalah sublimasi estetik ketiga—selain karya yang dihasilkan tokoh Aku dalam penjara—karena cerpen ini menggunakan sudut pandang orang pertama (Aku). Artinya, tokoh Aku pulalah pengarang cerpen ini. Kata Kunci: psikoanalisis, hasrat seksual, Putu Oka Sukanta.

Copyrights © 0000






Journal Info

Abbrev

salaka

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Salaka: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia adalah jurnal bahasa, sastra, dan budaya Indonesia yang memuat makalah, gagasan ilmiah, dan hasil penelitian bahasa, sastra, dan budaya dalam bentuk artikel ilmiah dari para peneliti, akademisi, seniman, budayawan, dan mahasiswa. Jurnal ...