Kebudayaan
Vol 13 No 2 (2018)

BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA LEKSIKON “KABUMEH” PADA MASYARAKAT KETURUNAN MADURA DI MENGANTI, GRESIK

Dewanto, Dewanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Feb 2019

Abstract

AbstractThe Kabumeh ceremony (a kind of offering rituals) is done by people in Menganti district that most of them are descent of Madura ethnic who lived in Java Island. The language that used in the ceremony is Maduranese. The citizen in that village is supposed as descents of Madura ethnic that had lived there hundred years in Menganti Distric, Gresik Regency. This research used qualitative approach. The data in this research is obtained by survey, interview, observation and recording. The object in this research is Mengantiâ??s people, especially Bongso Wetan village. The problems of this research is to know why the people concern to Kabumeh traditional ceremony, such as: (1) what kinds of the forms, function, and meaning that found in thanksgiving lexical, and (2) what factors are influenced ceremony of the thanksgiving. The purpose of this research to describe forms of thanks giving lexicons that found and also had influenced such as grave of ancestor, old well, offering of flowers, ancestors places, graves, place of offering, incense, witness, chiken, old bamboo, white cloth, layer of offering, and ancestors. The ceremony of thanks giving has form as one saying thank to the God, the function of lexicons are to ask and remember the citizens to still remind the ancestors, while the meaning of lexicon to as the Java tradition where the citizen must keep it well as the local values for the people in Menganti Gresik. AbstrakUpacara Kabumeh (sedekah bumi) dilakukan oleh masyarakat Menganti, keturunan etnik Madura yang tinggal di Pulau Jawa. Bahasa yang digunakan dalam upacara tersebut adalah bahasa Madura. Masyarakat di kampung tersebut merupakan warga keturunan etnik Madura yang telah berada ratusan tahun di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian diperoleh melalui survei, wawancara, pengamatan, rekaman, dan pencatatan. Objek penelitian ini adalah masyarakat di Kampung Bongso Wetan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan upacara tradisional, yakni: (1) Bentuk, fungsi, dan makna leksikon apa saja yang ditemukan dalam upacara Kabumeh pada masyarakat Menganti?; dan (2) faktor apa saja yang memengaruhi pelaksanaan upacara Kabumeh? Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna leksikon-leksikon Kabumeh serta menemukan faktor-faktor yang memengaruhi tetap dilaksanakannya upacara Kabumeh. Leksikon upacara yang ditemukan dalam penelitian ini seperti, sentono, somor, moncek, petelasan, pesarena, ancak, menyan, sakseh, petek, bumbung, labun, taker, dan boyot. Upacara sedekah bumi memiliki fungsi sebagai ucapan syukur kepada Tuhan. Fungsi leksikon tersebut untuk mengingatkan masyarakat agar selalu ingat kepada para leluhur, sedangkan makna leksikon sebagai tradisi Jawa di mana masyarakat harus menjaganya dengan sebaik-baiknya sebagai nilai kearifan lokal bagi masyarakat Menganti Gresik.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

kebudayaan

Publisher

Subject

Arts Humanities Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Jurnal Kebudayaan was first published by the Center for Cultural Research and Development, Research and Development Agency, Ministry of Culture and Tourism in Juni 2006. In 2016, the Center for Cultural Research and Development was merged with the Center for Policy Research in the Ministry of ...