Latar Belakang: Pasien psikiatri berisiko melakukan bunuh diri 3-12 kali lebih besar dibanding pasien bukan psikiatri. Lima belas persen pasien psikiatri bunuh diri sewaktu mereka dirawat inap. Untuk menurunkan angka kejadian dan mencegah bunuh diri maka dilakukan deteksi dini dengan menggunakan instrumen Penilaian Resiko Bunuh Diri sejak pasien masuk perawatan melalui Intlalasi Gawat Darurat dan dipantau tiap hari selama di bangsal perawatan. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor resiko bunuh diri, memprediksi kejadian bunuh diri, sebagai upaya pencegahan kejadian bunuh diri pada pasien psikiatri rawat inap. Metode: penelitian bersifat prospektif dengan design pre dan post yang bersifat cross sectional dengan dengan menggunakan instrument Penilaian Resiko Bunuh Diri. Sampel penelitian ini sejumlah 32 responden yang diambil dengan cara consecutive sampling. Pengukuran dilakukan setiap hari selama seminggu pada masing-masing responden pada bulan Januari 2017 yang dilakukan di RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif. Hasil: didapatkan hasil penelitian bahwa terdapat hubungan yang bermakna yaitu 0,673 antara pengukuran hari pertama (pre) dengan pengukuran hari terakhir (post) dengan validitas (p < 0,05) yaitu p = 0,000. Kesimpulan : Penilaian Resiko Bunuh Diri dapat mendeteksi dini resiko bunuh diri pada pasien psikiatri rawat inap.
Copyrights © 2019