Penelitian ini bertujuan untuk : (1) memperoleh gambaran miskonsepsi siswa pada soal matematika bentuk cerita yang menerapkan model pembelajaran konvensional; (2) memperoleh gambaran miskonsepsi siswa pada soal matematika bentuk cerita yang menerapkan model pembelajaran SSCS; (3) mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran SSCS terhadap miskonsepsi siswa pada soal matematika bentuk cerita. Penelitian ini menggunakan metode True Experimental Design dengan bentuk posttest-Only Control Design. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes miskonsepsi dengan menggunakan tes diagnostik two tier multiple choice disertai certainly response indeks (CRI) dan angket respon siswa. Tes diagnostik berupa tes pilihan ganda dengan alasan terbuka sebanyak 17 pertanyaan. Hasil posttest menunjukkan bahwa persentase rata-rata miskonsepsi pada kelas eksperimen sebesar 29% lebih rendah dibanding persentase rata-rata miskonsepsi pada kelas kontrol. Berdasarkan analisis data menunjukkan terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran sscs (search, solve, create, share) terhadap miskonsepsi siswa pada konten matematika soal bentuk cerita.Kata Kunci: miskonsepsi, sscs, two tier multiple choice
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019