Buletin Ilmiah IMPAS
Vol 20 No 3 (2019): Edisi November 2019

Analisis Ekonomi Usahatani Bawang Merah Varietas Tuk-Tuk Di Desa Fatuketi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu

Diana E. P. Amaral (Unknown)
Damianus Adar (Unknown)
Maximiliam M. J. Kapa (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Dec 2019

Abstract

This research has been conducted at Fatuketi Village Kakuluk Mesak Subdistrict Belu District. The purpose of this research weretoknow (1) the amount revenue and income of red onion variety Tuk-Tuk, (2) the relative profit, (3) the break event point (BEP), and (4) the primary data was collected by interviewing respondent using questionnaires. Data collected was analysis descriptively, followed by revenue analysis, income, R/C ratio, BEP and capital efficiency analysis The results of research showed that the average income per hectare of Tuk-Tuk variety onion at research location was Rp.415.542.737with an average revenue per hectare wasRp.454.062.500 and average was cost per hectare wasRp.38.518.763. The break event point of productionwas 6.136,49 kgperhectare andthe break event point ofprice was Rp.1.473, while theR/C ratio value was 9,60and from the capital efficiency analysis result (85%) it was found thad the onion farming was capital intensive Penelitian ini dilakukan di Desa Fatuketi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)besarnya penerimaan dan pendapatan,(2)keuntungan relatif , (3)besar break event point (BEP) dan (4)efisiensi penggunaan modal usahatani bawang merah varietas tuk-tuk. Data primer dikumpulkan melalui wawancara didapat dari responden menggunakan kuisioner, data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif diikuti oleh analisis penerimaan, pendapatan, R/C rasio, BEP dan analisis efisiensi modal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan perhektar usahatani bawang merah varietas tuk-tuk di lokasi penelitian sebesar Rp.415.542.737 dengan rata-rata penerimaan perhektar sebesar Rp.454.062.500 dan rata-rata biaya perhektar Rp.38.518.763.Break event point produksi sebanyak 6.136,49 kilogram perhektar dan break event point harga sebesar Rp.1.473, sedangkan untuk nilai R/C ratio sebesar 9,60 perhektar dan penggunaan modal produksi usahatani adalah sebesar 85% yang artinya bahwa penggunaan modal pada usahatani bawang merah tuk-tuk di lokasi penelitian bersifatCapital intensive.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

impas

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Buletin Ilmiah Impas merupakan jurnal online yang didedikasikan untuk mengungkap segala isu ilmiah yang bersumber dari penelitian, survei, eksperimen, dan opini terkait sosial ekonomi pertanian. Semua topik mulai dari kebijakan publik di bidang ekonomi pertanian, pemberdayaan masyarakat petani, ...