Kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap energi listrik sebagai penunjang untuk meningkatkan potensi dan daya tarik Sebuku sangat tinggi, sehingga terjadi krisis pasokan listrik dan sering dilakukan pemadaman listrik. Selama pemadaman listrik banyak aktivitas masyarakat Sebuku menjadi terhambat. Ketika terjadi pemadaman listrik di malam hari atau tidak adanya cahaya penerangan membuat pelajar menjadi sulit untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya. Pedagang kaki lima mengalami hambatan dikarenakan susah dalam melakukan aktivitas, produksi dan kunjungan pelanggan ke toko menurun. Masyarakat biasanya menggunakan lilin sebagai pengganti alternatif lampu ketika terjadi pemadaman listrik. Namun, penggunaan lilin sangat beresiko mengakibatkan terjadinya kebakaran. Untuk itu kami memberikan sentuhan teknologi berupa pembuatan low cost inverter yang dapat dimanfaatkan sebagai mini inverter untuk menyalakan lampu sebagai solusi penerangan rumah huni saat terjadi pemadaman listrik. Low cost inverter dapat digunakan untuk menyalakan lampu atau alat elektronik lainnya dengan hanya menggunakan sumber baterai yang mempunyai tegangan 3.5 Volt. Hasil pelaksanaan kegiatan pembuatan alat pada daerah perbatasan menunjukkan dengan adanya low cost inverter masyarakat Sebuku sangat terbantu dalam bidang penerangan. Masyarakat mempunyai alat penerangan yang aman, sehingga tidak menimbulkan rasa khawatir terhadap bahaya kebakaran. Masyarakat dapat menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa terganggu dengan pemadaman listrik.
Copyrights © 2019