Beberapa tahun belakangan ini, muncul perusahaan-perusahaan penyedia jasa transportasi yang menggunakan aplikasi berbasis android dalam proses pelayanannya atau biasa disebut dengan transportasi online. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa transportasi. Hadirnya transportasi online seperti Gojek, Grab dan Uber menimbulkan masalah sosial antara supir transportasi online dan supir transportasi non aplikasi. Penyebabnya dikarenakan sebagian besar masyarakat beralih menggunakan transportasi online, sehingga pendapatan supir transportasi non aplikasi menurun. Pada penelitian ini, dilakukan analisa sentimen terhadap tweet berbahasa Indonesia tentang transportasi online dengan menggunakan metode pembobotan Hybrid TF-IDF dan kNN sebagai metode klasifikasinya. Hasil terbaik dari pengujian cross validation pada uji variable k adalah k=5 dengan nilai akurasi 70%, presisi kelas positif 68%, presisi kelas negatif 75%, recall kelas positif 82%, recall kelas negatif 59%, f-measur kelas positif 74% dan f-measure kelas negatif 65%.
Copyrights © 2020