Sidik jari yang bersifat genetik telah banyak membantu bidang kedokteran untuk mendiagnosa suatu penyakit genetik. Diabetes mellitus tipe 2 yang juga merupakan penyakit genetik kini sudah termasuk dalam kategori penyakit berbahaya, bahkan IDF (International Diabetes Federation) telah menjadikan diabetes mellitus tipe 2 sebagai penyebab kematian nomor tujuh di dunia. Fluktuasi asimetri (FA) dalam sidik jari dapat menjadi indikator sensitif terhadap ketidakstabilan perkembangan akibat dari meningkatnya pertumbuhan dan penyakit degeneratif pada individu sehingga mampu menjadi prediktor awal dalam mengembangkan penyakit DM tipe 2 sejak masa kehamilan. Skor asimetri dalam penelitian ini dan penelitian sebelumnya yang dihitung menggunakan metode berbeda keduanya memiliki nilai tertinggi skor asimetri pada jari manis, pada penelitian ini yaitu senilai 4,4 pada sampel kasus laki-laki dan 4,1 pada sampel kasus perempuan. Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan pengembangan sistem prediksi DM tipe 2 sebagai fasilitas pengecekan kesehatan untuk masyarakat di masa mendatang.
Copyrights © 2020