ABSTRAKPola konsumsi masyarakat maupun industri pengolahan buah pisang yang hanya memanfaatkan buah dan membuang bagian kulit berpotensi meningkatkan limbah padat organik sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan kulit buah pisang, dalam hal ini sebagai bahan baku pembuatan asam oksalat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi operasi optimum dan pengaruh variasi konsentrasi oksidator HNO3, waktu pemanasan dan perbandingan berat antara HNO3 dan hasil hidrolisis kulit pisang terhadap yield asam oksalat yang dilakukan secara oksidasi karbohidrat yang menggunakan bahan baku kulit pisang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak yang disusun secara faktorial dengan menggunakan konsentrasi HNO3 40 %, 50 % dan 60 %. Waktu reaksi yang digunakan yaitu 30, 60, 90 dan 120 menit sedangkan rasio perbandingan berat HNO3 terhadap berat hasil hidrolisis kulit pisang yaitu 3 : 1, 5 : 1 dan 7 : 1. Hasil yang diperoleh diuji secara kuantitatif untuk menentukan yield asam oksalat. Kondisi proses yang terbaik pada penelitian ini adalah pada pemakaian HNO3 konsentrasi 60 %, waktu reaksi 90 menit dan perbandingan berat antara HNO3 dan hasil hidrolisis kulit pisang R = 7 : 1 yang memberikan yield 22.5%.Kata kunci : asam oksalat, kulit pisang, proses oksidasi karbohidrat
Copyrights © 2017