Ekosistem hutan mangrove mempunyai manfaat ekonomi dan ekologi yang sangat besar namun keberadaannya terancam dengan kegiatan pembangunan tambak yang terus bertambah. Pengembangan tambak dengan sistem silvofishery diharapkan dapat mempertahankan fungsi ekologi hutan mangrove tanpa mengabaikan kepentingan ekonomi bagi masyarakat di wilayah pesisir. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan R. stylosa yang ditanam pada lahan tambak milik masyarakat. Lahan tambak digunakan untuk budidaya kepiting dan ikan nila. Variabel amatan berupa pertambahan tinggi dan diameter tanaman R. stylosa pada kedua lahan tambak tersebut. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa pertambahan tinggi dan diameter R. stylosa pada lahan tambak kepiting lebih baik dibandingkan dengan lahan tambak ikan nila.
Copyrights © 2017