Komunikasi berbasis pendidikan Akhlak adalah terminologi yang digunakan dalam literatur Islam yang berkaitan dengan pendidikan karakter. Dalam tradisi Islam, ada beberapa alternatif yang ditempuh dalam melaksanakan pendidikan akhlak, salah satunya dengan Tazkiyah al-Nafs. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pemikiran Ibnu Taimiyah tentang Tazkiyah al-Nafs dan relevansinya dengan pendidikan karakter kontemporer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kritis. Hasil kajiannya adalah sebagai berikut: (1) Konsep manusia Ibnu Taimiyah yang terdiri dari dua unsur: jasad (al-Jasad) dan jiwa (al-Nafs). Jiwa sebagai pengelola untuk mengatur segala tingkah laku manusia dan memiliki potensi bawaan yang disebut dengan fitrah. (2) Tujuan utama pemikiran Ibnu Taimiyah tentang Tazkiyah al-Nafs adalah pembentukan akhlak yang baik melalui pendidikan jiwa dengan cara mengoptimalkan potensi jiwa (al-Nafs). (3) Pemikiran Ibnu Taimiyah tentang iman dan tauhid sebagai landasan Tazkiyah al-nafs sangat relevan dengan konsep pendidikan karakter. Jiwa mempengaruhi proses berpikir dan sikap seseorang, sedangkan jiwa individu sangat dipengaruhi oleh sistem nilai atau keyakinan ideologi, dalam hal ini Tauhid. (4) Metode Tazkiyah al-Nafs menurut Ibnu Taimiyah hanya satu, yaitu takwa, sesuai dengan definisi takwa yang sangat universal dalam pandangan Ibnu Taimiyah. Semua metode Tazkiyah al-Nafs yang disebutkan oleh Ibnu Taimiyah adalah bagian dari takwa (ibadah, mujahadah, dan taubat).
Copyrights © 2019