Pelabuhan yang dijadikan tempat pendaratan ikan adalah tempat dimana semua kegiatan perikanan ada di dalamnya. Aktifitas di pelabuhan dapat menyebabkan kualitas perairan menjadi buruk. Oleh karena itu, dibutuhkan pengamatan yang ditinjau dari struktur komunitas plankton dan kualitas perairan. Pengamatan ini dilaksanakan pada tanggal Januari sampai Juni 2017 di Pelabuhan Pengambengan, Benoa dan Amed.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa komposisi fitoplankton yang ditemukan adalah 16 genera dari 3 kelas. Untuk zooplankton ditemukan 6 genera dari 4 kelas. Indeks biologi plankton (fitoplankton dan zooplankton) yang didapat, untuk indeks keanekaragaman (H’) = 1.22, indeks keseragaman (E) = 0.91, indeks dominansi (C) = 0.36. Hasil indeks saprobik dan tropik saprobitas indeks berkisar pada 0.156-0.208 dan 0.101-0.123. Berdasarkan kriteria, kualitas perairan di pelabuhan yang dijadikan tempat pendaratan ikan di Bali untuk skala besar (>30 GT) tergolong dalam tercemar ringan, untuk skala menengah (10-30 GT) tergolong dalam tercemar sedang, dan untuk skala kecil (<10 GT) tergolong dalam memenuhi standar.
Copyrights © 2018